03 Maret 2008

PENILAIAN KELAS / CLASSROOM ASSESMENT


Pengertian Penilaian Kelas

Adalah wajar setiap guru ingin mengetahui kemajuan hasil belajar siswanya sebagai hasil kegiatan PEMBELAJARAN. Berbagai kegiatan dilakukan oleh guru untuk mengumpulkan informasi guna menentukan kemajuan belajar (prestasi) belajar siswanya. Untuk menaksir prestasi siswa, guru melakukan penilaian dengan "membaca" apa yang telah dilakukan para siswa, mengamati kinerja mereka, mendengarkan apa yang mereka katakan, dan pada umumnya memakai indera untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Pengumpulan informasi dapat dilakukan dalam suasana formal atau pun informal, di dalam atau di luar jam pelajaran (khususnya yang berkaitan dengan pendidikan nilai), baik melalui tes maupun non‑tes, dan terintegrasi di dalam proses pembelajaran (di awal, di tengah atau di akhir prosaes pembelajaran)
Penilaian prestasi belajar (achievement test) sering dilakukan melalui tes, tetapi tidak selalu melalui tes. Guru sering menggunakan tes dengan alasan kepraktisan, karena tes sebagai penilaian terencana diselenggarakan dalam situasi khusus untuk memberi peluang dan atau menciptakan kesempatan kepada para peserta didik untuk memperlihatkan prestasi mereka dalam kaitannya dengan tujuan pembelaran yang telah ditentukan di dalam Standar Isi (SI) serta Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Bilamana informasi tentang prestasi belajar siswa dianggap cukup terkumpul, guru perlu melakukan penilaian terhadap prestasi siswa (kompetensi yang telah dicapai), apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran (mencapai SKL) yang telah ditetapkan dan memenuhi syarat untuk maju ke tingkat lebih lanjut atau harus mengulang dan atau memperbaiki kompetensi (remediasi). Hasil penilaian yang baik memudahkan guru untuk menentukan apakah seorang siswa harus diberi pengayaan (enrichment) atau perbaikan (remediasi/), di samping untuk mendiagnosis serta memperbaiki program, kegiatan pembelajaran, bahan/buku pelajaran, dan silabus.
Penilaian kelas tidak hanya meliputi pengumpulan informasi tentang prestasi belajar siswa (achievement) akan tetapi juga menyangkut tentang unjuk kerja (performance) dan tingkah laku siswa melalui:
1.Penyediakan informasi tentang faktor‑faktor fisik, sosial, dan emosional yang melandasi unjuk kerja siswa;
2.menilai sikap siswa dalam belajar; menilai pengetahuan yang dicapai siswa;
3.menilai keterampilan dasar (basics skills) dan keterampilan‑keterampilan lain yang dikuasai siswa;
4.menentukan kesulitan‑kesulitan belajar tertentu yang dihadapi siswa; menilai kemampuan siswa bekerja secara individual;
5.menilai kemampuan siswa bekerja sama;
6.menilai perkembangan berpikir siswa;
7.menilai sistem nilai‑nilai (value)yang sedang berproses dalam pribadi siswa; dan mengindentifikasi minat‑minat siswa.
8.memantau perkembangan kompetensi atau tercapainya Indikator Pencapaian Belajar.
9.membantu dalam membuat keputusan tentang belajar‑mengajar
10.menyediakan informasi perkembangan siswa dari waktu ke waktu: dalam suatu mata pelajaran.
11.melaporkan kemajuan belajar kepada siswa clan orang tua.

Pada umumnya penilaian kelas TIDAK digunakan untuk:
a. membuat keputusan tentang masa depan (yang dapat menentukan nasib anak) secara individual; atau
b. menyediakan informasl untuk keperluan perbandingan hasil belajar, baik secara nasional maupun internasional

Tidak ada komentar: