02 Maret 2008

KULIAH PERDANA (1) EVALUASI


PENDAHULUAN
Hampir dari seluruh aktivitas kita tidak pernah lepas dari persinggungan dengan proses "pengukuran, penilaian" (evaluasi) dan pengambilan keputusan. Walaupun seringkali seseorang melakukan pengambilan keputusan melalui jalan pintas (potong kompas), dengan cara "gambling" (untung-untungan) tanpa didahului dengan pengukuran dan penilaian (evaluasi). Apabila kebiasaan berpikir dan bertindak seseorang didominasi oleh sikap "gambling", yang hanya berlandaskan akal sehat semata (common-sense) dan mengabaikan metode berpikir ilmiah, maka resiko kesalahan dari pengambilan keputusan pada kinerja kolektif, akan semakin besar. Memang pada kinerja individual yang bersifat "internal" masih akan tetap dipengaruhi oleh instink, perasaan serta naluri dan kebiasaan.
Saat menetapkan pilihan melalui pengambilan keputusan, sebaiknya didahului dengan aktivitas "pengukuran, penilaian" (evaluasi), kemudian baru ditindak lanjuti dengan pengambilan keputusan.
Untuk memudahkan pemahaman tentang istilah-istilah tersebut, berikut dijelaskan dengan deskripsi;
1. PENGUKURAN (versi psikometri) : Adalah upaya untuk memperoleh data kuantitatif dari perkembangan proses pembelajaran secara (kognitif, afektif dan psikomotor/sensorimotor) dengan menggunakan alat ukur sebagai standar pembanding (bensmarck standardize).Hasil ukurnya akan sesuai dengan kaidah alat ukur standar manakala digunakan sesuai dengan prosedur spesifikasi tuntutan alat ukur itu sendiri. Perlu diingat bahwa setiap alat ukur memiliki kekurangan atau keterbatasan.contoh ; untuk mengukur panjang, kita di Indonesia telah bersepakat menggunakan alat ukur standar "meter" (milimeter, centimeter, desimeter ....kilometer ...dst-nya).Untuk mengukur berat, kita sepakat menggunakan standar ukur "gram" ( satu ons gram = 100 gram, satu kilo gram = 1000 gram, satu ton gram = 10.000 gram...dst-nya).
Untuk mengukur suhu kita sepakat menggunakan derajat Celsius, walaupun bisa juga kita gunakan derajat Reamur, Farenheit atau Kelvin.
Masyarakat Eropa menggunakan standar ukur panjang "feed", bahkan ukuran panjang masyarakat pedalaman kita sering digunakan "depa" atau "hasta" dari rentangan kedua tangannya . Masyarakat tradisonal kita menggunakan standar ukur berat "dacin" bahkan yang lebih sederhana hanya dibandingkan dengan berat "batu" yang dikermatkan, untuk menimbang beras/gabah.
Terhadap penggunaan alat ukur yang berbeda tidaklah menjadi masalah, karena bila kita ingin melakukan penyetaraan, cukup kita lakukan KALIBRASI. Celsius memutuskan untuk menggunakan skala temperaturnya sendiri, dia menentukan titik didih pada 0 °C (212 °F) dan titik beku pada 100 °C (32 °F). Satu tahun kemudian Frenchman Jean Pierre Cristin mengusulkan versi kebalikan skala celsius dengan titik beku pada 0 °C (32 °F) dan titik didih pada 100 °C (212 °F). Dia menamakannya Centrigade.Pada akhirnya, Celsius mengusulkan metode kalibrasi termometer sbb:
a. Tempatkan silinder termometer pada air murni meleleh dan tandai titik saat cairan di dalam termometer sudah stabil. ini adalah titik beku air.
b. Dengan cara yang sama tandai titik di mana cairan sudah stabil ketika termometer ditempatkan di dalam uap air mendidih.
c. Bagilah panjang di antara kedua titik dengan 100 bagian kecil yang sama.


SISI PANDANG FISIKA & TEKNIK tentang pengukuran :Tulisan berikut bersumber dari http://www.wikipedia.org/ membahas tentang macam-macam alat ukur menurut versi ilmu alam (fisika);Dalam fisika dan teknik, pengukuran adalah aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia-nyata. Alat pengukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat pengukur terkena error peralatan yang bervariasi.Fisikawan menggunakan banyak alat untuk melakukan pengukuran mereka. Ini dimulai dari alat yang sederhana seperti penggaris dan stopwatch sampai ke mikroskop elektron dan pemercepat partikel. Instrumen virtual digunakan luas dalam pengembangan alat pengukur modern.MassaKeseimbanganpenimbang beratSpectrometer massakatharometerSejarah berat dan pengukuranWaktukalendarchronometerjamjam atompenanggalan radiometrikGaris waktu teknologi pengukuran waktuPanjang (misal, kejauhan)altimeter (mengukur ketinggian)skala arsitekskala teknisiinterferometermikrometerpi tapeodometeropisometerpenggaristape measurelaser rangefinderultrasound distance measureGPSElectronic distance meterLuasplanimeterSudutsextanttheodoliteprotractorSuhuthermometerthermocouplethermistorpyrometerelectromagnetic spectroscopyKelembabanhygrometerTekananbarometermanometerPitot tube (used to determine speed)anemometer (used to determine wind speed)tire-pressure gaugeAliranpHLevelaltimeter (mengukur ketinggian)spirit levellaser line levelDumpy levelTiltmeterRadiasigeiger counterNichols radiometerSuaraCahayaPhotometerSpectrometerKecepatanspeedometerairspeed indicatorTorqueDe Prony brakeSifat listrikelectrometer (mengukur muatan)ammeter (mengukur arus listrik)galvanometer (mengukur arus)ohmmeter (mengukur hambatan)voltmeter (mengukur voltase)Wheatstone bridgemultimeter (mengukur semua di atas)oscilloscopewatt meter (mengukur power)electric energy meter (mengukur energi)KekerasandurometerKepadatanPycnometerTidak terkategorisasicolorimeter (mengukur absorbance, dan juga konsentrasi)radiometrysicroscopespectroscopy.
Hasil ukur dalam pendidikan dapat berupa :SKOR (SCORE), HASIL PENGAMATAN dll.
2. PENILAIAN untuk kepentingan pendidikan ;
Penilaian merupakan upaya memaknai hasil pengukuran secara kualitatif
Penilaian yang baik seharusnya didasari dari hasil Pengukuran yang juga baik.
3. PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENDIDIKAN
Ketentuan yang berdampak terhadap peserta didik maupun institusi, berdasar pertimbangan hasil PENILAIAN (baik secara administratif maupun teknis) yang diambil oleh pemilik otoritas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Ada hubungan antara pengambilan keputusan dengan penilaian dan pengukuran. Kemudian dimana letak hubungan ketiganya dengan Evaluasi?. Jawabannya ada di dalam deskripsi evaluasi berikut ini.
4. Evaluasi adalah upaya untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya "sesuatu", (di dalamnya terdapat aktivitas pengukuran dan penilaian) untuk tindak lanjut dari informasi yang diperoleh dalam menentukan "alternatif" keputusan yang akan diambil.
Secara sistematis hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut;
objek pilihan -->pengukuran-->penilaian-->pengambilan keputusan.
(......evaluasi......)
TUGAS 1: ditulis pada weblog masing-masing, jangan lupa mengirim alamat blog anda via e-mail ke darssetia@yahoo.co.id atau darsanatasiun@gmail.com .
1. Carilah teori tentang evaluasi, penilaian dan pengukuran serta pengambilan keputusan dari sumber lain (sebut dan tuliskan sesuai kaidah daftar pustaka).
2. Carilah perbedaan antara Evaluasi Proses Pembelajaran dengan Evaluasi Program Pendidikan.

Tidak ada komentar: