18 April 2008

KELEMAHAN HATI vs KATA HATI

Pembelajaran tentang hati, memang tidak akan pernah kering untuk ditimba, bahkan ada orang yang berpendapat "selama ada kehendak di dalam hati seseorang, selama itu pulalah pendapat tentang hati senantiasa bergelombang secara rithmis mengikuti amplitudo kehidupan manusia".
"Setiap dari kita selalu memiliki kelemahan dalam hatinya, paling tidak TIGA hal yaitu ; berburuk sangka kepada orang lain, berlaku menghasut dan berkecil hati" demikian sabda Rosulullah SAW. Lalu bagaimana cara mencegahnya agar hal itu tidak terjadi?.
Di bawah ini disajikan beberapa tips sebagai solusi pencegahan dari refleksi tiga kelemahan hati tersebut di atas.

1. Berburuk sangka : Sebenarnya berburuk sangka tidak selamanya bersumber dari diri (hati) kita, dan hal ini dapat di analisa melalui UJI KATA HATI (HATI NURANI). Apabila kita sudah melakukan UJI KATA HATI terhadap "esensi permasalahan yang dapat dikatagorikan Buruk Sangka", maka sudah separuh dari tahap pencarian solusi kita dapati. Tinggal sekarang kita melakukan analisis terhadap KATA HATI dengan cara membiarkannya berproses secara alamiah. Singkirkan atau jauhkan proses analisis KATA HATI dari intervensi BISIKAN SETAN.
Ikuti hasil analisis KATA HATI (HATI NURANI)yang tidak pernah salah, dan jangan keliru mengikuti BISIKAN SETAN. Manakala rongga dada kita terasa longgar, bernafaslah dalam-dalam dan mengucap SYUKUR kehadirat ALLAH SWT, karena kita telah menemukan diri kita yang sebenarnya yaitu HATI NURANI.
Sebaliknya manakala rongga dada kita terasa sesak, bahkan disertai perasaan tergesa-gesa untuk melakukan "sesuatu" tanpa analisis KATA HATI, waspadalah....bukan tidak mungkin hal itu adalah BISIKAN SETAN!.

2.Berlaku Menghasut : Menghasut bisa berimplikasi menjerumuskan orang lain atau mengadu domba orang lain. Keduanya akan membawa resiko permusuhan baik kepada pihak yang diadu domba maupun dengan kita yang menjadi sumber hasutan. Manakala kita sadari implikasi negatif dari perilaku menghasut ini, maka SEGERALAH MEMBUANG JAUH-JAUH pikiran menghasut tersebut. Setidaknya menekan dalam-dalam sehingga tidak pernah dan tidak akan pernah terjadi hasutan yang berasal dari diri kita. Jangan tergesa-gesa puas saat kita merasa sukses menghindari kejaran hasutan tersebut, karena pembawa hasutan itu adalah SETAN, yang tidak pernah puas menggoda serta menjerumuskan kita. Kalau begitu waspadalah.... karena hasutan tersebut tidak lain adalah SETAN ITU SENDIRI!.

3.Kecil Hati bisa juga disebut Pesimistis, yang bersumber dari kehilangan rasa percaya diri untuk dapat melakukan atau menyelesaikan sesuatu tanggung jawab. Lawan dari Pesimis adalah Optimis yaitu rasa percaya diri mampu melakukan dan menyelesaikan sesuatu yang menjadi tanggung jawabnya. Kedua hal tersebut memang ada di dalam diri kita, namun masih berada di dalam batas "normatif" manakala tidak berlebihan dan kita merasa mampu mengendalikannya. Pesimis yang berada di dalam batas normal, dapat kita kelola menjadi positif manakala diseimbangkan dengan rasa Optimis yang normal, sehingga muncul rasa percaya diri (self confidence)dan berujung pada keyakinan MAMPU MENYELESAIKAN SESUATU YANG MENJADI TANGGUNG JAWABNYA. Optimisme yang berlebihan dapat menyebabkan rasa percaya diri yang juga berlebihan (over confidence), dan hal ini dapat menjerumuskan kita ke dalam jurang KESOMBONGAN karena lepas kendali dari analisis KATA HATI (lost control).
Janganlah khawatir berlebihan manakala muncul rasa pesimistis di dalam hati kita, yakinkan bahwa diri kita tidak sendiri, ada tempat berlindung dan tempat meminta (petunjuk) yang tidak pernah salah yaitu ALLAH SWT, melalui konsultasi KATA HATI.

Semoga tips di atas bermanfaat membantu kita di dalam mengelola (memenej) KATA HATI/HATI NURANI/QOLBU menuju ke tujuan akhir PELABUHAN CINTA SANG PENCIPTA.
Amien.

Cizantoeng, 17 April 2008
Pagi disaat hati mencari tempat berlabuh,
Darsana Setiawan,

TUGAS UNTUK MAHASISWA SEMESTER 2 FTK BI DAN PAI UIN JAKARTA 2008 (TULIS DI DALAM BLOG MAHASISWA, SETELAH SELESAI KIRIM e-MAIL KE
darssetia@yahoo.co.id).


1. Tuliskan tiga istilah PENYAKIT HATI yang Anda ketahui, dan berikan TIPS solusinya untuk survive dari BISIKAN SETAN!.

2. Berikan uraian singkat tentang cara mengajarkan (metode) solusi untuk survive terhadap satu PENYAKIT HATI (yang belum tercantum pada nomor 1 di atas) kepada peserta didik di sekolah.

Tidak ada komentar: