PERTANYAAN
ass....
pa diny mau tanya dalam pengajaran ada berapa metode si? yang saya tau ada metode jigsaw, metode tgt, metode inquiri. selain itu apa lagi,trus apayang yang lebih mudah didalam penerapanya?blzznya secepatnya ya... hehe...
Wass....
from : Dinny Bio Unindra.
JAWABAN
mbak Dinny, ada banyak metode pembelajaran yang digunakan oleh seorang Guru untuk mensukseskan program-nya. Bahkan ada yang berpendapat bahwa setiap siswa memerlukan metode pembelajaran yang berbeda sesuai dengan karakteristik bawaannya (ada yang lebih senang melalui visual /mengamati/melihat, ada yang senang kinestikal/ melakukan, bahkan ada yang senang audial/ mendengar), nah pertanyaan berikutnya adalah, "bagaimana penerapannya di dalam kelas?", karena tidaklah mungkin melayani siswa melalui metode pembelajaran sebanyak siswa di dalam kelas.
Sebagai Guru yang baik, seyogyanya kita dapat melayani siswa sesuai dengan kebutuhan mereka (Student Centered Learning), sehinggan Guru yang bijak, tidak hanya memiliki satu metode pembelajaran, mengingat setiap topik pembahasanan di dalam Kompetensi Dasar (KD) memiliki karakristik yang sangat mungkin berbeda.
Berikut Bapak nukilkan pemahaman tentang salah satu pendekatan yang nanda Dinny tanyakan ke Bapak yaitu model JIGSAW:
Guru siswa di dalam kelas menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil (sekitar 4-5 orang /kelompok). Selanjutnya guru menugaskan siswa di dalam kelompok untuk bekerja sama berbagi tugas(belajar kooperatif), sehingga setiap anggota (siswa) di dalam kelompok bertanggungjawab terhadap penguasaan setiap komponen/subtopik yang ditugaskan oleh guru dengan sebaik-baiknya. Siswa dari masing-masing kelompok yang bertanggungjawab terhadap subtopik yang sama membentuk kelompok kecil lagi yang terdiri dari dua atau tiga orang.
Dengan demikian para siswa tersebut akan bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kooperatifnya seperti:
1. belajar untuk memahami esensi materi sekaligus menjadi ahli dalam subtopik bagiannya;
2. para siswa belajar merencanakan bagaimana menyajikan subtopik yang menjadi bagiannya kepada anggota kelompok besarnya, sampai saatnya nanti akan bertugas mewakili kelompok untuk menjelaskan subtopik yang dipelajarinya kepada seluruh teman sekelasnya. Setelah itu siswa tersebut kembali lagi ke kelompok masing-masing sebagai “ahli” dalam subtopiknya dan mengajarkan informasi penting dalam subtopik tersebut kepada teman-teman lainnya. Ahli dalam subtopik lainnya (dari kelompok kecil/ ahli sub topik tertentu) juga melakukan hal yang sama kepada seluruh teman sekelasnya.
Pada akhirnya, setiap siswa di dalam kelas akan menguasai topik secara utuh.
Namun perlu nanda ingat bahwa pembelajaran IPA/Biologi di sekolah, lebih banyak memerlukan pendekatan INQUIRY agar siswa memperoleh pengalaman belajar (Experience Learning) melalui aktivitas mencari dan menemukan sendiri.
Dalam perkuliahan Strategi dan Metodologi Pembelajaran mBak Dinny akan memperoleh banyak metode yang diinginkan, dan saat bertemu di kampus kita dapat melanjutkan dilog dan diskusi ini.
Selamat Belajar dan Sukses selalu. AKU BISA!!! Terima Kasih atas e-mailnya.
salam,
Bp.DS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar